1. Kuasa Gelap (3 Oktober)
Film Indonesia terbaru pertama di bulan Oktober 2024 ini adalah “Kuasa Gelap”. Dengan genre horor, mengangkat kisah pegusiran setan. Latar belakangnya adalah kehidupan pastor Katolik yang mulai meragukan keimanan dirinya sendiri. Hingga suatu saat dirinya harus menghadapi sebuah ritual pengusrian setan. Ritual ini pun melibatkan sejumlah remaja.
Film ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Di samping itu, sejumlah deretan aktor dan aktris papan atas turut membintanginya. Mulai dari Lukman Sardi, Astrid Tiar, Jerome Kurnia. Freya Jayawardana, hingga Lea Ciarachel.
2. Laut Tengah (3 Oktober)
Berikutnya ada “Laut Tengah” yang merupakan adaptasi novel Berliana Kimberly dengan judul yang sama. Kisahnya adalah tentang seorang yang bernama Haia dengan mimpi besarnya melanjutkan pendidikan S2 di korea Selatan. Sayangnya, impian itu hampir gagal karena ditutupnya beasiswa oleh pemerintah.
Sementara itu dosennya yakni Prof. Fatih berkeinginan menjadikannya sebagai istri kedua dari keponakannya yang bernama Bhumi. Akhirnya, Haia pun menerima tawaran itu demi mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan untuk menggapai impiannya.
3. Start Up Never Give Up (10 Oktober)
Tak hanya film horor saja, film Indonesia terbaru lainnya juga ada yang bertema inspiratif. Salah satunya adalah “Start Up Never Give Up”. Berkisah tentang seorang pria bernama Doni yang menjadi pengangguran. Adik Doni adalah sosok visioner yangingin membuat aplikasi start up di bidang transportasi umum secara online.
Doni pun mulai mendapatkan pandangan. Dia dan adiknya pun mulai mengembangkan usaha tersebut bermodal mobil Kijang tua peninggalan orang tua. Di samping itu, keduanya terus aktif mencari calon investor agar bisnisnya berjalan seperti yang diinginkan. Berhasilkah usaha Doni dan adiknya? Anda bisa tonton mulai tanggal 10 Oktober 2022.
4. Pulau Hantu (10 Oktober)
“Pulau Hantu” sebenarnya termasuk film reboot dengan trilogi berjudul sama dan menjadi fenomenal di era 2000-an. Film horor ini dibintangi oleh Cindy Nirmnala, Samo Rafael, Taska Namya, Bukie B Mansyur Hannah Hannon, dan lainnya. Produsernya adalah Ferry Pei Irawan yang sukses dengan “Kereta Berdarah”-nya di bulan Februari 2024 lalu.
Berkisah tentang sekelompok remaja yang harus mengalami kejadian mistis dan mencekam di pulau yang terpencil. Mereka terjebak di pulau yang dikenal angker dan tak berpenghuni. Bisakah mereka meloloskan diri setelah melewati berbagai gangguan mistis tersebut? Anda bisa menontonnya tanggal 10 Oktober nanti.
5. Perewangan (24 Oktober)
Awi Suryadi seolah tak pernah gagal menyuguhkan film horor besutannya. Setelah sukses dengan “KKN di Desa Penari”, kini mulai menggarap fikm horor “Perewangan”. Kisahnya sendiri diadaptasi dari utas di X milik @JeroPoint. Tentu, ini mengingatkan kita akan jalan cerita di film KKN di Desa Penari.
Kisahnya adalah tentang sebuah perjanjian dengan jin mengenai penglaris. Dari sinilah teror horor dialami oleh keluarga tersebut. Keluarga inilah yang menjadi incaran jin penglaris tersebut untuk mencapai sebuah kesuksesan dan keserakahan seorang manusia. Film ini dibintangi oleh Davina Karamoy, Shanty, Randy Danista, dan Ully Triani.
6. Seni Memahami Kekasih (5 September)
Seni Memahami Kekasih adalah sebuah film drama romantis yang mengangkat kisah nyata perjalanan cinta antara Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih. Film ini mengikuti lika-liku hubungan mereka, mulai dari pertemuan pertama yang penuh dengan harapan hingga tantangan yang harus dihadapi bersama. Agus, seorang penulis dan blogger, berusaha keras untuk memenangkan hati Kalis, seorang penulis dan aktivis. Namun, hubungan mereka tidak selalu berjalan mulus. Keduanya harus belajar untuk saling memahami dan menghargai perbedaan satu sama lain.
Dalam usahanya memikat hati Kalis, Agus rela melakukan berbagai cara, meski harus menghadapi berbagai penolakan dan tantangan dalam hubungan mereka. Kisah mereka berlanjut ke tahap yang lebih serius ketika akhirnya mereka menjalin hubungan, namun tak lepas dari berbagai kompleksitas masalah, terutama ketakutan akan masa depan dan tantangan ekonomi. Dalam perjalanan mereka, Agus dan Kalis terus berjuang untuk memahami arti cinta dan bagaimana menjaga hubungan yang dipenuhi keraguan.
7. Cinta dari Timor (5 September)
Film Cinta dari Timor berkisah tentang hubungan asmara antara Langit dan Bintang, yang diuji oleh peristiwa referendum Timor Timur (sekarang Timor Leste). Saat referendum diumumkan, Langit berjanji akan membawa Bintang pergi agar mereka bisa tetap bersama. Namun, Langit tidak pernah datang, meninggalkan Bintang dalam kekecewaan. Waktu pun berlalu hingga delapan tahun kemudian, ketika Langit tiba-tiba muncul kembali.
Sayangnya, Langit telah berubah, dan Bintang pun menuntut penjelasan mengapa Langit tidak pernah menepati janjinya. Pertemuan tersebut membuka berbagai fakta mengejutkan yang mengungkap alasan di balik ketidakhadiran Langit selama ini. Bintang dihadapkan pada dilema antara menerima kenyataan atau kembali merajut cinta yang sempat hilang. Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang mengharukan, tetapi juga memberikan gambaran tentang dampak peristiwa sejarah terhadap kehidupan pribadi.
8. Laura: A True Story of a Fighter (12 September)
Film satu ini mengisahkan perjalanan hidup mendiang Edelenyi Laura Anna, seorang selebgram yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan mobil bersama kekasihnya, Jojo. Kecelakaan itu menyebabkan Laura mengalami cedera tulang belakang yang membuatnya lumpuh. Meskipun menderita kelumpuhan, Laura tetap berusaha menjalani hidup dengan semangat, selalu membagikan cerita dan kegiatannya melalui media sosial. Dukungan dari keluarga dan sahabat menjadi penopang utama dalam perjuangan Laura untuk tetap bertahan dan bangkit di tengah keterbatasan fisiknya.
Namun, di balik perjuangannya yang luar biasa, Laura juga harus menghadapi konflik dengan Jojo, yang perlahan-lahan mulai menjauh setelah kecelakaan tersebut. Jojo, yang awalnya tampak peduli, akhirnya menyalahkan Laura atas kejadian itu dan meninggalkannya. Kisah tragis ini menjadi inspirasi dalam film yang penuh makna, menyoroti keberanian Laura menghadapi berbagai cobaan hidup hingga akhir hayatnya. Film ini menggugah emosi dan mengingatkan tentang arti perjuangan dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan.
9. Roman Peony (19 September)
Film Roman Peony adalah sebuah drama romantis yang menghadirkan kisah cinta segitiga dengan latar belakang yang unik, yaitu di Jepang. Cerita ini mengikuti perjalanan Clara, seorang gadis Indonesia yang mencari seseorang di Jepang dengan petunjuk sebuah novel. Pertemuannya dengan Kenji, seorang pria tampan yang sedang melarikan diri dari masa lalunya, membuat hidupnya semakin menarik. Namun, kehadiran Miu, sahabat masa kecil Kenji yang juga menaruh perasaan pada Kenji, membuat hubungan mereka semakin rumit.
Konflik cinta segitiga ini semakin menarik karena dibumbui dengan keindahan pemandangan Hokkaido, Jepang, dan perpaduan budaya Indonesia dan Jepang. Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang romantis, tetapi juga mengangkat tema persahabatan, pengorbanan, dan pencarian jati diri. Dengan alur cerita yang menarik dan visual yang indah, Roman Peony menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
10. Kupu-kupu Kertas (26 September)
Film Kupu-Kupu Kertas berlatar tahun 1965 di Banyuwangi, mengisahkan tentang cinta terlarang antara Ihsan, yang berasal dari keluarga NU (Nahdlatul Ulama), dan Ning, yang keluarganya adalah simpatisan PKI (Partai Komunis Indonesia). Meski cinta mereka kuat, konflik ideologi antara keluarga mereka membuat hubungan ini menjadi rumit. Di tengah pergolakan politik dan perseteruan antara NU dan PKI, Ning dan Ihsan terjebak dalam dilema antara cinta dan loyalitas pada keluarga.
Ayah Ning, Rekoso, seorang simpatisan PKI, bersama tangan kanannya, Busok, yang diam-diam mencintai Ning, semakin memperparah situasi dengan melakukan kekerasan untuk merebut lahan. Rekoso dan kelompoknya bahkan terlibat dalam pembunuhan anggota Ansor, yang membuat keluarga Ihsan tak terima dan merencanakan balas dendam. Konflik ini menggambarkan perjuangan berat yang harus dihadapi Ihsan dan Ning dalam mempertahankan cinta mereka di tengah konflik politik yang memanas.
11. Home Sweet Loan (26 September)
Film ini bercerita tentang Kaluna, seorang pekerja dari kalangan menengah yang hidup bersama orang tua dan kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga. Meskipun ia berusaha keras untuk menabung dan membeli rumah impian, Kaluna menghadapi kenyataan pahit sebagai bagian dari “generasi sandwich,” yaitu generasi yang harus menopang hidup keluarga besarnya dengan penghasilan yang terbatas. Dalam situasi ini, Kaluna merasa sulit mencapai impiannya dan kerap merasa tidak sepenuhnya “pulang” meski berada di rumah.
Film ini menyoroti realitas generasi sandwich yang seringkali terjebak dalam tanggung jawab finansial yang berat. Disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie, Home Sweet Loan menghadirkan kisah penuh emosi dan perjuangan hidup Kaluna dalam menghadapi tuntutan keluarga dan impian pribadinya. Diadaptasi dari novel karya Almira Bastari, film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 26 September 2024.